Proses Booting

0
Proses Booting ada dua macam, yaitu :

1. Cold booting, yaitu booting komputer dari keadaan mati.
2. Warm booting, yaitu booting komputer pada saat komputer sudah hidup(mendapat suplai listrik)

Pada saat booting kita dapat melakukan interupsi untuk melihat/ mengatur konfigurasi BIOS. Caranya yaitu dengan menekan tombol Del atau tombol yang lain tergantung dari jenis BIOS-nya.

Setting Konfigurasi BIOS

Ada banyak option didalam BIOS pada umumnya dibagi dalam beberapa kategori. Ex : Standard CMOS, BIOS Features, Power Management, Integrated Systems, dll.
Setiap kategori terdiri dari option-option pilihan , misalnya

Standar CMOS Setup ; konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive, video,

Bios Features Setup ; Konfigurasi untuk tingkat lanjuntan seperti Virus warning, CPU internal Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dll Integrated Peripheral ;

Advanced Chipset Features ; option untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional, ada DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode.

Integrated Peripherals ; Mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port serial mau pun paralel. Nonaktifkan ( disabled) saja yang Anda tidak butuhkan untuk dapat membebaskan IRQ.

PnP/PCI Configurations ; Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan Auto, kecuali port USB atau grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri.


Load BIOS Default & Load SETUP default ; untuk mengembalikan fungis secar standar sebelum diubah-ubah.

Power Management Setup ; Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin membingungkan pilihannya manajemen power-nya. Setting yang tepat dapat menghemat uang Anda.

0 komentar: