Merapi Sleman Mengamuk Lagi

0
Selamat Pagi buat teman-teman semua, mudah-mudahn kabrnya selalu baik dan selalu di berikan kesehatan dari Tuhan Yang Maha Esa. buat artikel kali ini tentang saudara kita yang tertimpah musibah yang telah kita ketahui. yaitu Terjadi Gunung Meletus di Sleman, DIY. menurut peneliti gunung tesebut menerangkan kalau sampai saat sekarang ini gunung masih dalam aktivitas awas, dan juga kepada para perngungsi diharapkan dapat
segera meninggal kan rumah mereka yang terletak di bwah kaki Gunung, dan tempat yang aman untuk berlindung berjarak 20 KM dari gunung tersebut. dan juga Hujan abu vulkanik mengandung unsur kimia dan senyawa yang membahayakan kesehatan. Material vulkanik ini mengandung silika atau kaca. Ini mengakibatkan mulai iritasi kulit, mata (konjugtivitis), sesak napas, hingga kanker paru-paru. Inilah ancaman lain abu vulkanik dari Gunung Merapi terhadap warga.

Efek abu vulkanik bila terkena kulit atau mata, dalam jangka waktu lama dampaknya akan merusak jaringan kulit hingga iritasi. Karena itu, Ralph Girson, seorang dokter Internis meminta agar warga menghindari lokasi abu vulkanik sejauh-jauhnya. "Menghindari tempatnya, menghindari debunya terutama," tutur Ralph, Jumat (5/11).

Salah satu cara praktis adalah menggunakan masker. Masker ini pun secara rutin diganti sehari sekali saat akan keluar rumah. Abu vulkanik dari erupsi Merapi terjadi sejak 26 Oktober silam. Kala awan panas menerjang menghancurkan Desa Kinahrejo, Cangkringan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 39 orang tewas.

Dan juga menurut Imformasi yang saya dapat para pengungsi juga membutuh kan bahan makanan dan obat-obatan, dan yang terpenting adalah makan bayi dan membutuhkan selimut untuk menahan k\dingin dari efek meletus nya gunung merapi.

0 komentar: